Kamis, 12 Juni 2014

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)



Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang dijabarkan dalam silabus dengan kata lain bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan turunan dari silabus. Meskipun rencana pelaksanaan pembelajaran dan silabus sekilas terlihat sama tetapi ada perbedaan antara rencana pelaksanaan pembelajaran dan silabus. Jika rencana pelaksanaan pembelajaran memuat penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru dalam setiap pertemuan sedangkan silabus memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini digunakan guru sebagai persiapan sebelum mengajar.
Adapun unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu :
1.      Rencana pelaksaan pembelajaran harus mengacu pada kemampuan dasar.
2.      Menggunakan pendekatan yang sesuai dengan materi.
3.      Menggunakan metode dan media yang sesuai.
4.      Penilaian dengan melakukan pengujian.
Komponen-komponen yang terdapat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut :  
1.   Indentitas Mata Pelajaran, meliputi : satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran dan jumlah pertemuan.
2.   Standar Kompetensi merupakan pencapaian kemampuan minimal oleh peserta didik dalam penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
3.  Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam suatu mata pelajaran.  
4.  Indikator merupakan perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar.
5.   Tujuan Pembelajaran merupakan proses dan hasil yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6.    Materi Ajar merupakan materi yang digunakan untuk mancapai tujuan pembelajaran. 
7.  Metode Pembelajaran merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk mewujudkan suasana belajar sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik.
8.  Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh guru dari awal sampai akhir pelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
9.   Sumber belajar, mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi ajar dan kegiatan pembelajaran.
10.  Penilaian merupakan prosedur penilaian proses dan hasil belajar peserta didik.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 



A.      Identitas
1.      Sekolah                      : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.      Mata Pelajaran           : Seni Budaya dan Keterampilan
3.      Kelas/Semester           : VI/2
4.      Alokasi Waktu           : 2 x 35 menit (70 menit)
B.    Standar Kompetensi :  
     1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa.  
                                                                                                                                                     
C. Kompetensi Dasar :
       1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain.
D.  Indikator :  
       1.1.1 Mengamati beberapa gambar/ model ragamhias batik Nusantara daerah lain.
       1.1.2 Mengidentifikasi ragam hias batik Nusantara daerah lain.
       1.1.3 Mengidentifikasi teknik dan bahan pembuatan batik.
E.       Tujuan Pembelajaran :
1.    Mengenal berbagai jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain dan teknik dalam membatik.
F.       Karakter Siswa yang diharapkan berkembang
a.    Berani (audacious).
b.    Tanggung jawab (responsibility).
c.    Disiplin (discipline).
d.   Ketelitian (carefulness)
e.    Mengembangkan rasa ingin tahu.
f.     Tekun dan gemar membaca (diligence).
g.    Kerja sama (cooperation)
h.    Percaya diri (confidence)
G.      Materi      : Jenis Motif Hias
H.      Metode Pembelajaran
a.    Apersepsi (pengamatan)
b.    Ekpositori (menerangkan)
c.    Tanya jawab
d.   Demonstrasi (peragaan)
I.         Kegiatan Belajar
1.    Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a.    Mengucapkan salam
b.    Sembahyang bersama
c.    Absensi
d.   Menyiapkan berbagai media seperti buku paket SBK dan alat tulis.
e.    Apersepsi (Guru mengingatkan kembali tentang berbagai ragam hias batik Nusantara).
f.  Siswa menanggapi pertanyaan dari guru berdasarkan pengetahuan yang telah mereka miliki.
g.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
h. Guru menyampaikan cakup materi yang akan dibahas untuk mendukung tercapainya tujuan.
2.    Kegiatan Inti (50 menit)
1)   Ekplorasi
a.   Siswa membaca dan mengkaji materi (teori) tentang jenis motif hias pada karya seni rupa Nusantara daerah lain.
b.      Siswa mengamati contoh gambar/ model ragam hias batik Nusantara daerah lain.
2)   Elaborasi
a.   Siswa mencatat dan membaca kembali beberapa hal yang dipandang penting tentang hasil eksplorasinya.
b.      Siswa ditugaskan mengidentifikasi ragam hias batik Nusantara daerah lain.
c.       Siswa ditugaskan mengidentifikasi teknik dan bahan pembuatan batik.
d.      Siswa ditugaskan melakukan percobaan membuat batik sederhana.
3)   Konfirmasi
a.  Guru memberikan penguatan positif sesuai dengan hasil percobaan siswa dalam membuat batik.
b.    Guru memfasilitasi siswa untuk merefleksikan dan merevisi hasil eksplorasinya yang masih salah untuk mendapatkan suatu konsep/keterampilan yang benar.
3.    Kegiatan Penutup (10 menit)
a.      Guru bersama siswa meresume hasil kegiatan belajar yang telah dilakukan.
b.    Guru memberikan evaluasi/melakukan refleksi tentang hasil dan proses pembelajaran yang terjadi.
c.  Guru memberikan tindak lanjut (berupa tugas rumah yang terkait dengan materi pelajaran baik berupa pengayaan maupun remidi bagi siswa yang belum mencapai KKM). Memberikan bimbingan khusus bagi siswa yang dipandang memerlukan.
d.  Guru mengakhiri kegiatan, dengan menyampaikan bahan belajar untuk pertemuan berikutnya.
J.        Sumber Belajar dan Media/alat peraga
1.      Sumber belajar  : Buku Paket SBK standar isi 2006
2.      Media/Alat peraga : Gambar, foto/ model karya seni rupa tiga dimensi.
K.      Penilaian
Teknik : Tes lisan dan tulisan
Bentuk : Isian dan uraian                           
Instrumen : Lembar Kerja Siswa

Senin, 09 Juni 2014

Pendidikan Seni

        Pendidikan seni dipandang sebagai materi, alat, media atau metode yang digunakan untuk mencapai tujuan bukan sebagai tujuan. Pendidikan seni mencakup 4 cabang seni yaitu: seni rupa, seni tari, seni musik dan seni drama. Adapun tujuan dari pendidikan seni yang hendak dicapai yaitu: pendewasaan diri, pematangan kemampuan, pematangan keterampilan maupun pematangan kesiapan. Proses pendidikan seni tidak hanya difungsikan untuk melatih anak agar mampu menguasai proses dan teknik berkarya seni saja, namun melalui proses ini juga difungsikan sebagai alat pendidikan dalam mengembangkan bakat anak agar lebih optimal. Pembelajaran seni di sekolah mengembangkan kemampuan anak dalam berkarya seni yang bersifat visual dan rabaan. Oleh karena itu, subtansi materi yang dipelajari dari pendidikan seni mencakup bidang konsepsi, kreasi dan apresiasi. Dimana pembelajaran ini dilakukan untuk membekali anak agar mengetahui materi tentang seni dan memberikan pengalaman atau kemahiran dalam mencipta seni. Melalui pembelajaran inilah, anak belajar berkomunikasi melalui gambar dan bentuk, serta mengembangkan rasa kebanggaan dalam menciptakan ungkapan pikiran dan perasaannya. Maka pendidikan seni tercantum dalam kurikulum pendidikan umum yang fungsinya sama dengan mata pelajaran yang lainnya, karena pendidikan seni merupakan mata pelajaran yang dapat menjaga keseimbangan sistem dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.



Minggu, 01 Juni 2014

Teknik Cetak Tinggi



Teknik cetak tinggi merupakan salah satu proses kegiatan mencetak yang memanfaatkan bentuk yang paling tinggi yang berasal dari plat klise untuk menghasilkan bentuk karya berupa gambar. Dalam pembuatannya digunakan bahan-bahan yang keras dan lunak. Seperti gambar dibawah ini, merupakan teknik cetak tinggi yang menggunakan bahan yang berbeda yaitu menggunakan umbi-umbian. Bahan yang saya gunakan yaitu wortel dan pelepah pisang. Diperlukan juga peralatan untuk mencukil atau menorehnya seperti cutter atau sejenisnya. Kegiatan teknik cetak tinggi ini dapat dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar karena alat dan bahannya mudah dicari. Pada wortel saya membuat bentuk bunga, langkah pertama yaitu membuat sketsa pada permukaan wortel yang datar, setelah sketsa selesai maka kita dapat mencukil atau menoreh dengan menggunakan cutter. Membutuhkan ketelitian saat mencukil atau menorehnya. Setelah itu, celupkan pada tinta atau pewarna lalu dicapkan pada kertas gambar. Maka gambar yang ditoreh akan berpindah ke atas permukaan kertas gambar tersebut. Lakukan secara terus menerus sampai kertas gambar penuh dan menghasilkan gambar yang indah sesuai yang diinginkan. Gambar yang kedua yaitu menggunakan pelepah pisang dengan memanfaatkan bentuk atau pola yang sudah ada pada pelepah pisang tersebut. Tidak perlu menorehnya seperti yang dilakukan pada wortel tadi. Pelepah pisang tersebut dapat langsung dicelupkan pada tinta atau pewarna lalu dicapkan pada kertas gambar. Dari pelepah pisang tersebut dapat dibuat gambar sesuai keinginan. Teknik cetak tinggi ini menggunakan dua teknik yaitu mencukil atau menoreh dan menempel. Seperti pada alat stempel yang memanfaatkan bagian yang paling tinggi dengan hasil cetakan berupa tulisan atau gambar.

Gambar 1. Menggunakan Wortel

Gambar 2. Menggunakan Pelepah Pisang